JOHN DEWEY
John Dewey adalah salah satu tokoh pendidikan dunia yang juga merupakan seorang filsuf dan kritikus sosial dari Amerika Serikat. Ia adalah tokoh yang ide-ide dan pemikirannya telah banyak memberi pengaruh terhadap reformasi sosial dan pendidikan di dunia dan khususnya di negerinya.
Jika di Indonesia kita mengenal Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional, maka John Dewey bisa dikatakan sebagai Bapak Pendidikan Amerika. Atas jasanya tersebut, potret John Dewey diabadikan dalam salah satu perangko di negeri Paman Sam.
Kelahiran John Dewey
John Dewey lahir pada tanggal 20 Agustus 1859 di dekat Burlington, negara bagian Vermont, Amerika Serikat. Di masa remajanya John Dewey yang tinggal di New England tumbuh menjadi seorang pemuda yang pemalu dan tidak menonjol.
Pendidikan dan Karirnya
Adalah seorang filsuf dari amerika serikat yang menjadi salah satu perintis pemikiran pradmastime .
Beliu dikenal sebagai kritikus sosial tentang pendidikan yang kemudian merintis dasar keilmuan di bidang psikologi pendidikan .
Pendidikan dasar yang dijalani Dewey di Burlington Public School lebih berfokus pada penghafalan yang membosankan, sementara itu pendidikan menengahnya berorientasi pada studi klasik, yaitu Bahasa, Sastra, dan Matematika. John dewey lulus dari sekolah menengah atas pada usia 15 tahun. Ia kemudian masuk kuliah pada tahun 1875, yaitu ke Universitas Vermont. Untuk membiayai kuliahnya, ia mencoba mengajukan beasiswa akan tetapi kedua pengajuannya ditolak. Akibatnya John Dewey terpaksa meminjam uang kepada bibinya sebesar 500 dolar untuk biaya kuliahnya.
Setelah menyelesaikan studinya di Universitas Vermont pada tahun 1879, Dewey mengajar di sekolah-sekolah lanjutan atas di Vermont dan Pennsylvania selama kurang lebih 3 tahun. Sembari mengajar, ia juga menerbitkan beberapa artikel filosofi dari buah pemikirannya. Adapun artikel pertama kali yang diterbitkannya berjudul “Journal of Speculative Philosophy”.
John Dewey yang sangat tertarik dengan ilmu sosial dan filsafat kemudian melanjutkan kembali studinya pada tahun 1882. Ia masuk ke Universitas John Hopkins di negara bagian Maryland. Di universitas tersebut Dewey mendapatkan gelar Doktor dengan disertasinya yang ia beri judul “The Psychologhy of Kant”. Setelah mendapat gelar Doktor, Dewey kemudian menjadi profesor yang mengajar pada 3 universitas besar, yaitu Universitas Michigan, Universitas Minnesota, dan juga Universitas Chicago.
Semasa hidupnya John Dewey sangat aktif di berbagai organisasi. Selain itu, ia juga aktif menulis dan menerbitkan buku-buku terkait psikologi, filsafat, dan pendidikan atau pedagogik.
Pemikiran Dan Penemuan John Dewey ,
Latar Belakang Pemikiran John Dewey
Latar belakang pemikiran John Dewey bisa dilihat secara empirik dan secara intelektual-teoritis.
Secara empirik pemikiran John Dewey sangat dpengaruhi oleh kondisi negaranya semasa dia hidup dimana kala itu banyak terjadi kontraversi budaya di Amerika. Salah satunya adalah berkecamuknya perang saudara yang menyebabkan kehidupan politik dan sosial, khususnya pendidikan, dikendalikan secara sepihak dengan tidak manusiawi. Kondisi tersebut membuat Dewey lebih condong pada demokrasi dimana pada saat yang sama ia juga mencoba memasukkan unsur filsafat dalam kehidupan dan pendidikan.
Secara intelektual-Teoritis, pemikiran John Dewey banyak dipengaruhi oleh dua aspek, yaitu:
- Aspek inteletual dari Darwin, yakni bahwa kehidupan mengalami perubahan terus menerus, yang dalam kajian filsafat dikenal sebagai yang “membelum”.
- Hegelisme, yaitu gerakan filsafat yang berpusat pada sejarah dan logika serta menekankan pada aspek realita untuk menguasai ide absolut tentang sebuah fenomena
Pada perkembangannya John Dewey justru mengkritik hegelisme, meskipun dia tidak sepenuhnya meninggalkan pemikiran-pemikiran Hegel terutama mengenai dialetika dan proses menjadi.
Pemikiran-Pemikiran John Dewey
John Dewey adalah seorang pemikir yang pragmatis dan praktis serta dianggap beraliran fungsionalisme. Beberapa pemikiran yang pernah dikemukakan John Dewey antara lain:
Di Bidang Pendidikan
John Dewey memiliki pandangan bahwa pendidikan merupakan:
- Upaya untuk membantu manusia dalam merefleksikan masalah di masyarakat
- Upaya memperlengkapi manusia agar bisa menghasilkan perubahan nyata dalam kehidupannya.
Hal terpenting dalam pendidikan adalah sifat sosialnya dan pendidikan haruslah berorientasi pada mempersiapkan lingkungan belajar untuk memacu pengalaman bertumbuh. Menurut Dewey, pembentukan tujuan pendidikan haruslah berlandaskan pada lingkungan dimana anak didik tumbuh dan berkembang atau dimana pendidikan itu berlangsung. Ia juga mengatakan bahwa pendidikan yang paling efektif adalah pendidikan yang berlangsung dalam lingkungan demokratis dan keterbukaan dimana orang bisa bebas dalam melakukan penyelidikan.
Tujuan pendidikan tidak bisa ditetapkan secara universal tetapi haruslah secara khusus dan temporer sebab tidak ada nilai dan kebenaran yang berlaku mutlak dan universal. Bagi Dewey, ada dua hal penting yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pendidikan, yaitu:
a. Upaya untuk membedakan antara hasil dan tahap akhir.
b. Bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan itu terdapat tiga langkah yang harus dilakukan, yakni:
- Mengidentifikasi faktor-faktor yang menghalangi pelajar dalam mencapai tujuannya serta memperhatiakn sarana yang ada untuk mencapai tujuan tersebut.
- Merumuskan urutan penggunaan sarana yang ada
- Mempertimbangkan manfaat dari sarana yang tersedia
Dalam proses pelaksanaan pendidikan, ada dua hal yang perlu diketahui, yaitu:
- Kurikulum yang terdiri atas pengalaman-pengalaman teruji dan dapat diubah berdasarkan kebutuhan dan minat siswa.
- metodologi pendidikan adalah dengan “Learning by Doing” yang menitikberatkan pada keaktifan siswa.
Menurut Dewey, siswa adalah individu-individu yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh sedangkan guru adalah orang yang berperan membimbing dan mengawasi siswa tanpa mengganggu kebutuhan dan minatnya.
Di Bidang Filsafat
John Dewey adalah seorang filsuf dengan pandangan bahwa realitas dibangun melalui tindakan akal budi dengan berdasarkan atas ingatan mengenai pengalaman masa lalu. Dengan ingatan tersebut, akal budi akan menggunakannya untuk menciptakan hal yang lebih baik lagi.
John Dewey mengatakan bahwa filsafat hendaknya tidak hanya fokus dalam pemikiran-pemikiran metafisik, namun filsafat juga harus bisa memberikan pengarahan terhadap perbuatan yang nyata dalam kehidupan.
Filsafat hendaknya berusaha menyelidiki dan mengolah pengalaman secara kritis sehingga bisa menyusun suatu norma atau sistem nilai.
Pandangan Terkait Manusia
Menurut John Dewey, manusia adalah bagian dari alam. Hal ini didasarkan pada pemikiran Darwin tentang evolusi. Menurut Dewey, hukum alam juga berlaku pada manusia.
Selain itu, John Dewey juga menganggap bahwa manusia hidup dari dan untuk manusia lainnya. Dia mengatakan bahwa manusia menjalani kodrat sosialnya dengan jalan berkomunikasi.
Karya John Dewey
Sepanjang hidupnya, John Dewey telah menerbitkan nyaris 700 artikel dalam 140 jurnal dan sekitar 40 buku antara tahun 1887 hingga 1950.
Beberapa karya yang dihasilkan oleh John Dewey, antara lain:
- The Study of Ethics: A Syllabus (1894)
- Interest as Related to Will (1895)
- My Pedagogic Creed (1897)
- The School and Society: Being Three Lectures (1899)
- School of To-Morrow (1900)
- The Child and the Curriculum (1902)
- Logical Condition of a Scientific Treatment and Morality (1903)
- Moral Principles in Education (1909)
- How We think (1910)
- The Influence of Darwin on Philosophy (1910)
- Interest and Effort in Education (1913)
- Democracy and Education (1916)
- Reconstruction in Philosophy (1920)
- Experience and Nature (1925)
- The Public and Its Problems (1927)
- Experience and Education (1938)
- Logic : The Theory of Inquiry (1938).
- Freedom and Culture. (1939)
- Education Today (1940)
- Knowing and The Know (1949)
Wafatnya John Dewey
John Dewey meninggal di New York pada tanggal 1 Juni 1952 pada usia 92 tahun karena penyakit Pneumonia. Dia kemudian dimakamakan di sisi utara Kapel Ira Allen di Burlington, Vermont.
Oleh khairiyah umalelen
Komentar
Posting Komentar