“ FRIEDRIC NIETZSCHE : MENGGALI KEKUATAN DALAM KEHAMPAAN”

 Frederic Nietzscche, seorang filsuf Jerman abad ke-19, adalah salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah filsafat. Ia terkenal dengan gagasan -gagasannya yang profokatif tentang kehidupan, moralitas, agama, dan kekuasaan. Biografi Nietzsche mencerminkan perjuangannya dalam menemukan makna hidup dann memberikan wawasan yang mendalam tentang pengaruhnya terhadap pemikiran modern.

Frederic Wilhelm Nietszsche lahir pada tanggal 15 Oktober 1844 di Rocken, sebuah desa kecil di Prusia Jerman. Ayahnya adalah seorang pendeta Luteran yang meninggal dunia Ketika Nietzsche masih muda. Pada masa remajanya, Nietzsche menunjukan kecerdasan yang luar biasa dan memiliki minat yang mendalam terhadap music, sastra, dan filsafat.

Ia belajar di Universitas Bonn dan kemudian di Universitas Leipzig, dimana ia menarik perhatian para profesor dengan pemikirannya yang tajam. Selama studinya, Nietzsche terinspirasi oleh karya-karya filsuf terkenal seperti Arthur Schopenhauer dan Friedric Schiller, yang membantunya mengembangkan pendangan filosofis awalnya.

Setelah menyelesaikan studinya, Nietzsche diangkat menjadi professor filsafat di Universitas Basek pada usia yang relatif muda. Ia menjadi terkenal atas tulisannya yang kritis terhadap moralitas tradisional,pemikiran religious, dan filosofi rasional, karya-karya terkenalnya termasuk “Demikianlah Bersyair Zarathustra” dan “Genealogi Moral”.

Namun karier Nietzsche terhenti tiba-tiba pada tahun 1889 ketika ia mengalami krisis Kesehatan mental yang [arah. Beberapa teori mengaitkan ini dengan penyakit sifilis, tetapi sebenarnya penyebab pastinya masih diperdebatkan hingga saat ini. Nietzsche menghabiskan sisa hidupnya dalam kondisi penyakit yang parah dan tidak stabil.

Meskipun hidupnya berakhir dalam kondisi yang menyedihkan, pemikiran Nietzsche terus berpengaruh dalam bidang filsafat, dan budaya modern. Ia menggambarkan kehidupan sebagai sesuatu yang penuh dengan penderitaan dan ketidakpastian, dan menekankan pentingnya menciptakan makna dalam kehampaan.

Konsep “Kematian Tuhan” Nietzsche yang mengkritik kepercayaan tradisional terhadap agama, masih menjadi topik pembahasan yang kontroversial. Ia juga memperkenalkan gagasan tentang “ Kehendak Berkuasa” sebagai pendorong utama di balik Tindakan manusia, serta konsep “Ubermensch” (superman) sebagai tujuan untuk mencapai potensi manusia yang paling tinggi.

Karya Nietzsche menggugah dan menginspirasi banyak filsuf dan penulis setelahnya, seperti Martin Heidegger, Michel Foucault, dan Jean-Paul Sartre. Ia dianggap sebagai salah satu pemikir terpenting dalam sejarah filsafat, meskipun pandangannya yang kontroversial dan pemahaman yang kompleks sering kali menjadi bahan perdebatan.

Kesimpulan: Biografi Fredrich Nietzsche mengungkap perjalanan hidup seorang filsuf yang brilian namun penuh dengan kontradiksi dan kesulitan. Ia membawa pemikiran yang revolusioner dan mengubah paradigma dalam filsafat, membuka jalan bagi pengembangan pemikiran baru tentang moralitas, agama, dan eksistensi manusia. Meskipun hidupnya berakhir dalam penderitaan, warisannya tetap hidup dan relevan dalam dunia intelektual hingga hari ini.


Oleh Sahana Gabriella Ginuni, Mahasiswi Universitas Pendidikan Muhamadiyah (UNIMUDA) Sorong

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filsuf aneh dimasa Yunani klasik!