Bapak Darwinisme Sosial, Sosiologi dan Pemikir Progresif

 


Herbert Spencer ialah seseorang filsuf dan  sosiolog Inggris dan  ahli teori liberal klasik terkemuka. Herbert dikenal menjadi bapak Darwinisme Sosial karena beliau menerapkan teori evolusi pada fenomena sosial sebelum karya fenomenal Charles Darwin. beliau pula membuatkan sistem filsafat serta berperan besar dalam perkembangan teori fungsionalisme pada sosiologi. Sosiologi ialah ilmu yg menyelidiki hubungan manusia menggunakan lingkungannya. Sosiologi pula berarti ilmu tentang struktur sosial, proses sosial dan  meliputi aneka macam bidang. dia mempopulerkan konsep evolusi serta berperan krusial dalam perkembangan ekonomi, hayati, dan  ilmu politik.

Herbert Spencer lahir di Derby, Inggris pada tanggal 27 April 1820 dan meninggal di tanggal 8 Desember 1903. ia adalah putra dari pasangan William George Spencer dan  Haerriet Spencer. beliau adalah salah  satu dari 9 anak yang masih hidup. pada usia 13 tahun, beliau tinggal bersama pamannya, Thomas Spencer, yg kemudian mengajar matematika, ekamatra, perdagangan bebas, serta pemikiran politik libertarian. di usia 17 tahun, ia memasuki global kerja menjadi insinyur sipil pada jalur kereta api London serta Birmingham. Spencer mempunyai kemampuan luar biasa pada hal mekanik. pada tahun 1848 beliau memasuki global baru, yaitu sebagai penulis serta editor The Economist. Herbert Spencer juga bekerja di pemerintahan menjadi perantara.

Karya pertama Herbert Spencer berjudul Statistik Sosial di usia 30 tahun. Karya yang membuatnya diperhitungkan dalam ranah sosiologi klasik ialah Principles of Sociology yg terbit pada tahun 1877. pada kitab   itu ia menjelaskan materi perihal sosiologi secara detail dan  sistematis, terutama kajian seperti keluarga, politik agama, kontrol sosial serta industri. ia pun menerima warisan dari orang tuanya di tahun 1853. menggunakan kondisi tersebut ia gunakan untuk berhenti dari pekerjaannya buat menghabiskan hidupnya menjadi ilmuwan.

Menurut Herbert Spencer, objek sosiologi adalah keluarga, politik, agama, kontrol sosial, dan  industri. di tahun 1879 ia mengemukakan teori Evolusi Sosial yang masih dianut hingga kini  , meskipun telah terjadi perubahan pada sana-sini. Spencer ialah orang pertama yang menulis tentang rakyat sesuai data realitas yang nyata. Tindakan ini kemudian diikuti oleh para sosiolog, baik secara sadar juga tidak sadar. Spencer memperkenalkan pendekatan baru pada sosiologi, yaitu merekonsiliasi sains dan  agama dalam bukunya First Principle.

Berdasarkan Spencer, sosiologi merupakan ilmu perihal hakikat manusia secara kooperatif dengan pendekatan makro yang berpusat di manusia. Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji semua tanda-tanda yang muncul berasal perilaku manusia secara bersama-sama. beliau memandang sosiologi menjadi studi evolusi pada bentuknya yang paling kompleks. ia juga membagi pandangan sosiologis yang terbagi menjadi 3 bagian, yaitu faktor ekstrinsik asli, faktor intrinsik asli, faktor dari seperti modifikasi masyarakat, bahasa, pengetahuan, norma, aturan, serta institusi.

Herbert Spencer berkata bahwa masyarakat artinya organisme. beliau memperhatikan seluruh rakyat. Evolusi sendiri merupakan rangkaian perubahan kecil, Evolusi artinya tentang rangkaian perubahan kecil secara perlahan serta kumulatif yang terjadi dengan sendirinya dan  memakan waktu lama. Perspektif evolusioner adalah perspektif teoretis paling awal pada sosiologi. Perspektif evolusi umumnya berdasarkan di karya August Comte (1798-1857) dan  Herbert Spencer (1820-1903).

Spencer menempatkan individu dengan tingkat otonomi tertentu serta masyarakat sebagai objek material yang tunduk pada hukum evolusi umum atau universal. 9 tahun sesudah Spencer memperkenalkan teori evolusi universalnya. ia memandang evolusi sosial menjadi rangkaian tahapan yang wajib  dilalui oleh seluruh rakyat yang bergerak asal tingkatan yang sederhana menuju strata yang kompleks.

Evolusi dan  sosiologi mempunyai arti optimis, yaitu tumbuh menuju keadaan sempurna, kemajuan, perbaikan, kemudahan buat pemugaran kehidupan seseorang. Spencer secara konsisten menggabungkan etika, moral dan  kerja, terutama pada bukunya The Principles of Ethics (1897/1898).


Oleh Adinda Halisa Safia 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filsuf aneh dimasa Yunani klasik!